Selasa, 26 Mei 2015

Menggunakan Mail Server dengan Courier di Debian 6

Kita pastinya sudah sering untuk menggunakan surat elektronik seperti Yahoo atau Gmail. Fungsi surat elektronik atau E-Mail ini pastilah banyak contohnya adalah Akses dunia kerja secara langsung, media pengiriman surat/dokumen, Sarana promosi produk barang atau jasa dan lain-lain. Nah, artikel kali ini akan membahas bagaimana membuat server untuk mail di debian. Maka dengan begitu kita dapat mengatur mail yang akan kirim atau diterima, dan dapat membuat user juga untuk saling berkiriman. Langkah-langkah untuk membuat mailserver di debian adalah sebagai berikut (kita membutuhkan debian-6.0.6-i386-DVD-1 (repo debian DVD 1) dan debian-6.0.6-i386-DVD-2 (repo debian DVD 2):

1. Masukkan cd rom debian DVD2, lalu ketikkan perintah
#apt-cdrom add
#apt-get update

2. Eject DVD 2 nya, dan masukkan DVD 1 untuk menginstall semua paket dengan perintah
#apt-get install postfix courier-imap courier-pop squirrelmail

setelah itu akan muncul tampilan seperti ini dan tekan ok






Kemudian pilih internet site




Setelah itu masukkan nama domain nama sistem mail kita (sama seperti @yahoo.com atau @gmail.com, nama domain di sini adalah untuk setelah huruf @ tersebut). Contohnya tkj.net



lalu pilih yes




3. Membuat folder penyimpanan surat dengan perintah
#maildirmake /etc/skel/Maildir

4. Konfigurasi Postfix
#nano /etc/postfix/main.cf
Pada baris paling bawah ketikkan
home_mailbox = Maildir/



5. Mengkonfigurasi ulang Postfix dengan perintah
#dpkg-reconfigure postfix
setelah itu muncul tampilan seperti yang diawal-awal
pilih ok
pilih internet site
masukkan domain kita sebelumnya

Kosongkan saja jika diminta untuk memasukkan password postmaster.


Biarkan apa adanya pada bagian ini, pilih OK.




Kemudian pilih No pada bagian Force Synchronous mail.




Pada bagian ini, di baris terakhir tambahkan 0.0.0.0/0




Biarkan apa adanya pada Mailbox Size Limit. Lanjut, pilih OK.


Langsung pilih OK saja.





Terakhir pilih ipv4 kemudian pilih OK.



4. Edit file apache
Agar Squirrelmail tampil di Web Browser ketikkan perintah berikut :
#echo "Include /etc/squirrelmail/apache.conf" >> /etc/apache2/apache2.conf

5. Buat User Baru untuk dapat saling mengirimkan email nantinya
#adduser namauser, contoh user willy


dan buat 1 user lagi misalnya budi dengan cara yang sama

7.Jangan lupa atur ip address kita dengan perintah :
#nano /etc/network/interfaces


8.Dan untuk mengganti nama yang akan diketikkan di link url nanti, bisa di ganti di cd /etc/squirrelmail/apache.conf dengan perintah
nano /etc/squirrelmail/apache.conf/

lalu ganti nama /squirrelmail menjadi yang kita inginkan, contohnya kita ganti menjadi 'mymail'



8. Restart semua servicenya dengan perintah :
# /etc/init.d/apache2.conf restart
#/etc/init.d/postfix restart
#/etc/init.d/courier-imap restart
#/etc/init.d/networking restart

9. Setelah itu kita bisa berinteraksi menggunakan mail kita dengan 2 cara yaitu dengan browser atau aplikasi atau bisa disebut mail web dan mail client (perbedaannya adalah jika kita menggunakan mail client kita tidak harus membuka mail kita menggunakan mail web dan menghabiskan banyak kuota, menggunakan mail client lebih ringan)

contoh penggunaan

-atur jaringan terlebih dahulu pada sisi client



-untuk membuka mail di browser ketikkan 172.16.0.1/mymail (ipserver/nama url squirrelmail)


-lalu bisa masukkan nama user dan password yang telah dibuat sebelumnya, contohnya user yang saya buat tadi name : willy dan Password : 0000

-setelah berhasil login maka seperti tampilannya


-lalu kita bisa menggunakan mail client untuk mengirim dan menerima email juga yang sebenarnya bisa menggunakan mail web saja, sign in menggunakan user ke 1 mengirim email atau menerima email lalu sign out dan sign in kembali dengan user yang ke 2 untuk mengirim email atau menerima email. Saya menggunakan Microsof Outlook 2007 pada mail client dengan cara konfigurasi seperti ini (di mail client ini saya login menggunakan user budi)







-setelah berhasil maka akan muncul tampilan seperti ini


-Nah, sekarang masuk pengiriman dan penerimaan email
keterangan :
compose => untuk membuat surat baru
subject => judul surat
to => email yang dituju
cc & bcc => email yang dituju tapi bukan yang utama
reply => untuk membalas surat
send/receive => untuk mensikronisasi antara data data yang ada di mail web














Rabu, 18 Maret 2015

sharing cdrom memakai software samba di debian (lanjutan belajar Samba di debian 6)

Dengan samba maka mensharing cdrom tidak akan sulit kita tinggal mengatur file samba saja. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.Pertama cek pastikan terlebih dahulu letak cdromnya, ada di 'cd /' lalu 'cd media'


Berarti letak file ada di /media/cdrom.

2.ketikkan perintah nano /etc/samba/smb.conf lalu kebagian [cdrom], letaknya dibagian bawah sekali pada isi file



3.hapus tanda titik koma (semicolon) untuk mengaktifkan perintah, setelah itu atur path menjadi /media/cdrom



4.Lakukan hal yang sama pada isi file di bawah sekali




5.Keluar dari file ctrl x, enter, y lalu restart konfigurasi kita /etc/init.d/samba restart lalu coba cek apakah berhasil cdrom sharing kita


jika berhasil maka terlihat folder cdrom kita.


Jika masih belum mengerti, saya sarankan untuk melihat terlebih dahulu artikel saya sebelumnya yaitu http://smartkidaskwhy.blogspot.com/2015/03/belajar-samba-di-debian-6.html

Selasa, 17 Maret 2015

belajar Samba di debian 6

Samba adalah software yang dimiliki oleh debian untuk dapat mensharing file, sehingga kita akan dimudahkan dalam penggunaan mengsharing file ditambah lagi dengan fitur yang dimiliki samba (saya melakukan sharing dari virtualbox yang saya install debian 6 ke windows 8 Operasi Sistem asli saya).
Proses instalasi Samba :

1.ketik perintah apt-get install samba (untuk debian 6) sedangakan perintah apt-get install samba samba client (untuk debian 4) lalu ketik y untuk yes pada instalasi sambanya, lalu akan muncul pemberian nama untuk workgroup anda, defaultnya adalah WORKGROUP, boleh langsung tekan ok, untuk melewati tahap ini, karena kita dapat mengubah nama workgroup kita pada bagian settingan file samba


2.buad user terlebih dahulu untuk disharingkan, gunakan adduser untuk dapat membuat folder user sekalian. Misalkan user yang ingin kita buat adalah 'belajar', masukkan password untuk user 'belajar' setelah adduser.
catatan :
Perbedaan useradd dan adduser  :
1. a) Useradd : menciptakan user tanpa mengeset password. 
    b) Adduser : menciptakan user dengan melakukan setting password terlebih dahulu.
2. a) Useradd : menciptakan user tanpa ada home dirktorinya.
    b) Adduser : menciptakan user serta home direktorinya.
3. a) Useradd : menciptakan user tanpa memberikan keterangan lengkap mengenai user tersebut.
    b) Adduser : menciptakan user dengan memberikan keterangan lengkap si user tersebut
.



3.sebelumnya hanya membuat user pada debian, sekarang ketikkan perintah smbpasswd -a nama_userdebian untuk membuat user pada samba, maka ketikkan smbpasswd -a belajar
keterangan : password sekarang ini adalah untuk password user samba, sedangkan sebelumnya untuk password user debian



4.jika kita menggunakan perintah adduser maka folder user akan terbuat, dan otomatis akan ikut tersharing, jika kita ingin mensharing file lain kita dapat mengatur nya di file samba. Misalkan saya akan mensharing file yang akan saya buat terlebih dahulu dengan perintah mkdir folder_name. Nama folder saya buat di sini contoh nya adalah 'data1'


kemudian berikan perintah chmod 777 untuk membuka access penuh agar dapat diakses oleh siapa pun



5.Setelah selesai, kita akan mengedit file sambanya ketikkan perintah nano /etc/samba/smb.conf atau bisa juga dengan masuk folder nya terlebih dahulu, yaitu cd /etc/samba/ -> nano smb.conf
penjelasan :
untuk mengatur workgroup bisa kita atur pada bagian global setting
-> workgroup = (nama workgroup anda)



untuk mengatur file sharing bisa kita atur pada bagian share definition




kita ketikkan isi seperti berikut


[data_belajar] =>> adalah nama folder sharing

6.Jika sudah, maka crtl x lalu y lalu enter. Setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/samba restart.


Tidak lupa atur ip pada debian dengan perintah nano /etc/network/interfaces, contohnya seperti gambar dibawah ini setelah itu restart dengan perintah /etc/init.d/networking restart



7.ke arah windows sekarang ke bagian pojok kanan bawah bagian internet access klik kanan Open Network and Sharing Center

lalu klik Change adapter settings

setelah itu double klik di VirtualBox Host-Only Network lalu klik properties (jika belum enable, enablekan terlebih dahulu). Ke bagian Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Kemudian ketika IP sesuai di gambar





8. Maka kita tinggal akses user samba dengan Window+R lalu ketik \\192.168.0.1 untuk memasukin folder user samba, sebelum itu ketikkan nama user dan password nya yaitu belajar dan password yang telah anda buat memakai perintah smbpasswd -a nama_userdebian.











keterangan :
Workgroup : setiap host atau client yang terhubung ke dalam satu jaringan yang sama (satu group) baik windows ataupun linux harus memiliki workgroup yang sama..
guest account : diset sebagai nobody; guest account ini mengatur pemberian hak izin write ke semua user
Security : option defaultnya adalah “user”, “share”, “server”, dan “domain”.
comment : komentar tentang drive tersebut.
path : letak direktori yang akan dishare.
read-only : option defaultnya adalah “yes” sehingga semua host yang ada tidak dapat melakukan perubahan apapun terhadap drive tersebut.
locking : hak izin read only untuk filesystem ataupun perangkat device (CD-ROM).
browseable : Option defaultnya adalah “yes” sehingga drive yang dishare akan tampak pada komputer lain.
Public : option ini menyebabkan semua host dapat mengakses file atau direktori yang tershare tanpa adanya permintaan password dari komputer tersebut.
guest ok : fungsinya sama dengan public.
create mode : option ini untuk mengatur hak–hak yang akan diberikan kepada host lain terhadap file atau direktori yang akan dishare.

valid users : untuk menentukan kepimilikan user, contohnya valid users = guru,siswa,kepala_sekolah. Maka hanya user guru, siswa, dan kepala_sekolah yang dapat mengakses folder tersebut.
writeable : option ini memberikan hak azas kepada host lain untuk melakukan perubahan pada file atau direktori yang anda share. Pilihan defaulnya adalah “no”.
Paket yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi samba file sharing adalah “samba dan samba-client” dua paket ini juga sudah cukup. Dan perintah – perintah yang biasa di gunakan dalam konfigurasi samba diantaranya “testparm” digunakan untuk menguji samba server apakah terjadi kesalahan atau berjalan lancar. Lalu “smbcliet –L (nama computer server/client)” perintah untuk melihat directory yang di share baik oleh server maupun client. Samba memiliki berberapa fungsi atau settingan, diantaranya sebagai Samba File Sharing Anonymous free user (user bisa melakukan apa saja terhadap file sharing), Anonymous Free user with protect (user hanya di berikan beberapa akses saja di antaranya hanya membaca saja), kemudian User Validation (hanya user tertentu yang bisa mengakses file sharing).



sumber :
http://magneticinfo.blogspot.com/2013/03/perbedaan-useradd-dan-adduser-pada-linux.html

http://andredarian1995.blogspot.com/2012/12/samba-pada-debian-lenny.html


Ternyata samba juga bisa sharing cdrom, jika ingin tahu tutorial nya, lihat di link ini http://smartkidaskwhy.blogspot.com/2015/03/sharing-cdrom-memakai-software-samba-di.html